Minggu, Februari 15, 2009

teks khutbah idul fitri

MENGHADANG TANTANGAN MENYONGSONG KEMENANGAN
Oleh : Agus Samsono

إن الحمد لله نحمده و نستعينه و نسغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا عبده و رسوله. اللهم صل على محمد و على آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم، و بارك على محمد و على آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.

يـأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يـأَيُّهَاالنَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وّحِدَةٍ وَ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِى تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يـأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْملَكُمْ وَ يَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ مَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
. أما بعد فإن خير الحديت كتاب الله و خير الهدْي هدْي محمد و شرالأمور محدثاتها و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة و كل ضلالة فى النار
الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya milik Allah yang telah menganugerahkan ni’mat-ni’matNya, sehingga kita dapat menyelesaikan shaum di bulan Ramadhan, dan pada pagi hari ini kita dipertemukan Allah di tempat yang mulia ini untuk melaksanakan sholat Iedhul Fitri berjama’ah.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita baginda Rasulullah yang telah menyelamatkan manusia dari kebiadaban kepada peradaban, dari penyembahan kepada hamba menuju penyembahan kepada rabbnya para hamba.

Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Pada kesempatan kali ini marilah kita meneropong kembali keadaan umat Islam pada zaman ini. Kita mengetahui bahwa keadaan umat Islam mengalami kemunduran dari berbagai segi, umat Islam menjadi obyek bukan sebagai obyek, dan umat Islam menjadi “bancaan” atau bahkan dijadikan “mainan”. Islam selalu mempunyai posisi yang tinggi dari yang lainnya الإسلام يعلو ولا يعلى عليه tapi kenapa posisi umat Islam sekarang tidak lebih tinggi dari umat yang lainnya, tidak pula lebih mulia dari yang lainnya.

Kita bisa melihat dengan kasat mata, beberapa peristiwa yang dialami umat Islam. Diantaranya peristiwa yang dialami oleh masyarakat Islam di Afghanistan dan Irak, mereka terus dijajah dan diteror oleh bala tentara amerika dan sekutunya. Begitu pula dengan bangsa Israel Yahudi La’natullah yang terus memperluas wilayahnya di Palestina, dengan membangun pemukiman Yahudi, menggusur paksa pemukiman muslim, mengusir, menteror dan membunuh umat Islam di sana dan pada puncaknya terbunuhlah 2 orang pemimpin HAMAS Syaikh Ahmad Yasin dan Abdullah Ar-Rantisi oleh roket-roket Yahudi.

Ramadhan tahun ini dinodai dengan tewasnya 85 muslim Pattani di Thailand Selatan, atas kekejaman militer negara itu. Begitu juga 15 ribu kaum muslimin di Myanmar harus mengungsi ke Bangladesh, untuk menghindari intimidasi dan penangkapan.

الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Mengapakah Amerika dan sekutunya, begitu getolnya memusuhi Islam ? Karena mereka tidak lagi mempunyai musuh yang mengancam setelah musuh mereka Uni Soviet runtuh pada “Perang Dingin”, Maka musuh mereka berikutnya adalah Islam. Hal ini dinyatakan oleh Samuel P Huntington seorang ilmuan politik dari Universitas Harvard dan sebagai penasihat politik kawakan Gedung Putih. Dalam buku terbarunya Who Are We? The Challenges to America’s National Identity, ia mengatakan bahwa musuh utama Barat pasca Perang Dingin adalah Islam dan ia menambahkan dengan “Islam Militan” namun dia juga tidak menjelaskan secara tegas siapakah yang dimaksud dengan “Islam militan”. Ia juga tak lagi menggunakan istilah “Perang Dingin” untuk memusuhi Islam, tapi ia menggunakan kata “War” perang dengan persenjataan. Dan pada akhirnya George Bus pun lebih menuruti petuah Huntington, sehingga Bush pun penjadi presiden yang hoby berperang dengan dalih bahwa Amerika sebagai Polisi Dunia.

Apapun namanaya, “Islam Militan” “Islam Radikal” “Islam Garis Keras” “Teroris” ataupun "Islam Fundamentalis” pada hakikatnya mereka ingin memusuhi Islam. Permusuhan mereka lebih nampak ketika kita melihat ungkapan mantan Presiden AS Ricard Nixon dalam tulisannya Size The Moment yang dikutip oleh Muhammad Imarah dalam bukunya: Fundamentalisme Dalam Perspektif Pemikiran Barat dan Islam, yang menyebutkan bahwa ciri-ciri Islam fundamentalis adalah : Pertama, anti peradaban Barat. Kedua, Ingin menerapkan Syari’at Islam. Ketiga. Ingin membangun peradaban Islam, Kempat, Tidak memisahkan Islam sebagai agama dan negara dan Kelima, Menjadikan Nabi Muhammad sebagai tauladan yang mesti diikuti.

Berdasarkan ungkapan Ricard Nixon di atas, jelaslah bahwa apabila kita anti peradaban Barat yang banyaj merusak peradaban Islam, berkeinginan terhadap penerapan Syari’at Islam dan terbangunnya peradaban Islam, tidak memisahkan Islam sebagai agama dan negara serta menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan, niscaya kita akan terus menjadi sasaran bidik bagi orang-orang Barat dan antek-anteknya yang membenci Islam.

Selain memusuhi umat Islam dengan kekuatan fisik, mereka juga memusuhi dengan westernisasi dan modernisasi, dengan tujuan agar kaum muslimin berkiblat pada peradaban Barat, berpakaian ala Barat, bergaya hidup ala Barat, dan semua aspek kehidupannya ke-Barat-baratan, sehingga setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta dan pada akhirnya terjauh dari ajaran Islam. Walaupun kita mengakui bahwa diantara dampak positif modernisasi adalah ilmu pengetahuan semakin berkembang, teknologi bertambah tinggi, munculnya penemuan-penemuan baru, transportasi semakin lancar, telekomunikasi semakin canggih, tapi mampukah kita membentengi diri kita, keluarga kita, dan kaum muslimin dari dampak negatif modernisasi yang dapat menjerumuskan kita kedalam api neraka..
يآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا قُوْا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًا...(التحريم : 6)
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”( QS. At-Tahrim:6)

الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Dilain pihak, ketika sebagian umat Islam menghadapi gencarnya serangan fisik, maka kita lebih banyak menghadapi tantangan berupa menghadapi bentuk kesyirikan, hal-hal yang ghaib yang berbau mistik dan tahayul. Dan sangatlah disayangkan bahwa acara-acara itu menjadi acara yang banyak digemari menjadi program favorit televisi bagi sebagian kaum muslimin. Tidak tahukah kaum muslimin bahwa syirik adalah sebagai “a’zhamul kabâir” kedzoliman dan dosa yang paling besar. Hal ini dapat dilihat dari nasihat Lukman kepada putranya agar tidak berbuat syirik kepada Allah .
…يبُنَيَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشّْرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ (لقمان : 13)
“…Wahai anakku janganlah kau menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah adalah kezhaliman yang besar” (QS. Lukman:13)

Ketika kita sedang menghadapi berbagai model kesyirikan, bersamaan dengan itu, kita juga harus menyingsingkan lengan untuk menghadapi berbagai pemikiran dan aliran-aliran sempalan Islam seperti LDII, Ingkarus Sunnah, Syi’ah, Ahmadiyyah JIL (Jaringan Islam Liberal) dan lainnya. Kita juga melihat bagaimana pengaruh pemikiran JIL pada JIMM (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyyah) dan pengaruhnya kepada tim perumus Kompilasi Hukum Islam yang sebagian butir-butirnya bertentangan dengan Islam. Pemikiran-pemikiran yang mengusung upaya “Pencerahan Islam” dan adanya aliran-aliran sempalan Islam pada hakikatnya adalah merusak dan melecehkan kesucian serta kemurnian Dienul Islam.

يُرِيْدُوْنَ لِيُطْفِؤُوْا نُوْرَ اللهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَ اللهُ مُتِمُّ نُوْرِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
“Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang musyrik benci. (QS. Ash-Shaff:9).

Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Kalau kita melihat hasil penelitian sebuah LSM Internasional di bawah UNESCO tentang pembangunan Sumber Daya di berbagai negara yang di teliti menunjukkan bahwa Singapura pada peringkat 20, Brunai ke 50, Malaysia 56 Philipina 76 Vietnam 105 dan Indonesia 106, berada satu tingkat dibawah Vietnam. Sedangkan pakar berbagai bidang ilmu pengetahuan Israel memiliki 16.500 pakar, Mesir 30 pakar dan Indonesia hanya memiliki 65 pakar, padahal besar negara Israel tidak ada apa-apanya bila disbanding dengan Indonesia. Walaupun penelitian itu tidaklah 100% benar, dan perlu adayanya tabayun (klarifikasi), apakah hal itu mencerminkan keadaan umat Islam di Indonesia, karena 75 % bangsa ini adalah muslim.

Akankah umat kita sebagai umat Islam akan terus terombang-ambing bak buih dilautan.? Akankah umat Islam terus di jaikan “bulan-bulanan”.

Tentang keadaan umat Islam Rasulullah telah menyampaikan melalui sabdanya :
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ اْلأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى اْلأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ (رواه أبوداود /3745 فى باب الملاحم )

“Dari Tsauban berkata, Rasulullah bersabda: Akan menimpa pada umat kalian sebagaimana makanan yang berada diatas hidangan, kemudian salah seorang berkata: Apakah karena jumlah kita sedikit waktu itu? Rasulullah bersabda: Jumlah kalian banyak akan tetapi bagaikan buih, maka sekali-kali Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian, dan Allah akan menimpakan al-wahnu pada hati kalian, salah seorang berkata; Apakah al-wahn? Rasulullah bersabda: Cinta dunia dan takut mati”. (HR. Abu Daud, Bab al-Malahim no. 3745).

الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Jama’ah shalat Iedhul Fithri rahimakumullah.

Menghadapi tantangan dan realitas umat Islam tersebut, tidak kemudian kita bersedih hati dan putus asa. Karena dibalik kesulitan ada kemudahan, dan Allah akan memberikan jalan keluar kaum muslimin menuju kemenangan.

وَلاَ تَهِنُوْا وَ لاَ تَحْزَنُوْا وَ أَنْتُمْ اْلأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imran).

Apabila kita menghendaki kemenangan dan terwujudnya masyarakat yang tertib (mujtama’an munazhzhaman), masyarakat yang kuat (mujtama’an qawiyyan) dan masyarakat yang selamat nan sejahtera (mujtama’an salîman), tanpa diiringi dengan tonggak-tonggak penyangga dan unsur-unsurnya, semua itu hanya akan menjadi isapan jempol belaka. Syaikh Hasan bin Falah al Qahthânî dalam Ath Tharîq Ilan Nahdlah al Islâmiyyah menyebutkan bahwa pilar-pilar menuju kejayaan ummat itu antara lain :

 Kaum muslimin hendaknya berpegang teguh (tamassuk) pada ‘aqidah yang shahih
 Kaum muslimin mau dihukumi dengan hukum yang telah Allah turunkan
 Kaum muslimin mau menghidupkan amar ma’ruf dan nahyu munkar
 Kaum muslimin mampu mewujudkan keseimbangan antara ilmu dan amal
 Kaum muslimin mampu menegakkan jihad
 Kaum muslimin bersikap mubâdarah, yakni bersegera menyambut perintah-perintahNya
 Kaum muslimin mampu menghidupkan takâful, yakni menanamkan solidaritas antara sesama muslim dan
 Kaum muslimin pun mampu menegakkan keadilan dan prinsip persamaan sesama mereka (al ‘adlu wal musâwât).

Meminjam bahasa Syaikh ‘Abdul Mâlik bin Ahmad Ramadlanî dalam As Sabîl Ilâl ‘Izzi wat Tamkîn, bahwa kejayaan ummat hanya bisa ditempuh dengan iman, kekuatan dan ketaqwaan yang meliputi tauhid dan ittiba’ dengan mengikuti petunjuk Rasulullah .

Demikianlah khutbah pada pagi hari ini, marilah kita akhiri khutbah ini memanjatkan doa kepada Allah .
الحمد لله وحده لا شريك له الملك و له الحمد وهو على كل شئ قدير اللهم صل على محمد وعلى آله و أصحابه و من تبعهم بإجسان إلى يوم الدين اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمنين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات إنك أنت سميع قريب مجيب الدعوات ياعزيز يا غفار ربنا ظلمنا أنفسنا و إن لم تغفر لنا لنكوننا من الخاسرين ، اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه، اللهم تقبل منا صلاتنا و صيامنا و قيامنا و جميع الأعمال الصالحة
Ya Allah ampunkanlah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, baik mereka yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan mengabulkan do’a.

Ya Allah, kami telah berbuat dosa, maka jika Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.

Ya Allah, nampakkanlah kepada kami yang benar itu benar dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, dan nampakkanlah kepada kami yang salah itu salah dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya.

Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami qiyâm ramadhan kami, dan terimalah amal-amal ibadah kami.
اللهم أحسن عاقبتنا فى الأمور كلها، وأجرنامن خزي الدنيا و عذاب الآخرة، اللهم إنا نسألك موجبات رحمتك و عزائمَ مغفرتك والسلامة من كل إسم والغنيمة من كل بر والفوز بالجنة والنجاة من النار. ربنا أتنا فى الدنيا حسنة و فى الآخرة حسنة و قنا عذاب النار. سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين و الحمد لله رب العالمين.
by Facebook Comment

Tidak ada komentar: